Untukmenjadi kerajinan, resin melalui proses pencetakan kemudian kita biarkan hingga kering dan mengeras. Mungkin, banyak orang yang belum tahu jika resin memiliki beberapa jenis. Setiap jenis resin memiliki kegunaan dan harga yang berbeda-beda. Resinsebagai senyawa kimia alami yang dapat digunakan untuk kerajinan. Berikut ini manfaat, jenis, dan 8 kerajinan dari resin.Pengertian Resin, Manfaat, Jenis dan 8 Kerajinannya · Kalung Dandelion · Gelang Resin Bening · Cincin Glitter · Meja Hias dengan Sungai Resin Buatan.Diatas merupakan penjelasan mengenai bagaimana resin terbentuk, beberapa jenis Resinadalah salah satu jenis kerajinan yang mudah dibuat, cantik dan dapat mendatangkan keutungan. Pins bisa menggunakan berbagai macam bunga untuk dicampurkan dengan resin. Namun perlu diingat bahwa sebaiknya kamu menggunakan bunga kering atau bunga yang telah di press untuk agar tidak merusak warna bunga saat dicampurkan dengan 3Keuntungan Utama Epoxy Resin Bening Untuk Kerajinan. admin. November 18, 2021. Resin. Resin merupakan salah satu bahan kimia yang memiliki bentuk cair tapi bisa membeku. Karena sifatnya ini resin bisa membawa banyak peluang usaha jika Anda bisa memanfaatkannya dengan baik. Souvenirframe kayu biasanya dikombinasikan dengan bahan logam. Bahan kayu menjadi bahan utama dalam membuat frame. Sementara itu, bagian tengah frame berupa berbagai hal, misalnya tokoh wayang, yang terbuat dari bahan logam. Kerajinan kayu ukir – Satu lagi jenis souvenir yang bisa menjadi pilihan, yaitu kerajinan ukir kayu. Kerajinananyaman merupakan bentuk kerajinan tradisional yang sudah lama tumbuh Di Indonesia. Perkembangan kerajinan anyaman ini pada awalnya memiliki bentuk sederhana sebagai karya seni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Zaman dulu, kerajinan anyaman masih merupakan kegiatan sampingan masyarakat pedesaan dalam mengisi waktu . Istilah resin tentu sudah sangat familiar di telinga, bahan ini identik dengan dunia industri kerajinan. Apa itu resin dan bagaimana cara menggunakannya mungkin masih belum dipahami oleh orang awam. Kamu yang ingin membuat kerajinan unik perlu tahu bahan resin ini. Karena fungsinya sangat beragam. Image Apabila dilihat dari bentuk cairannya, resin sekilas tampak campuran dari bahan kimia. Padahal resin sendiri merupakan getah yang dikeluarkan oleh berbagai jenis tumbuhan. Contohnya pohon runjung. Getah dari tanaman ini biasanya akan memadat atau membeku sehingga membentuk massa yang keras. Beberapa di antaranya transparan. Nantinya benda padat resin akan diolah kembali oleh manusia menjadi berbagai macam. Jadi jika kamu melihat resin dalam bentuk cairan maka itu adalah olahan resin. Karena resin sendiri memiliki bentuk yang padat. Oleh karena itulah produk resin merupakan perpaduan antara bahan alami dan juga senyawa kimia. Pengertian apa itu resin itu sudah sangat jelas lengkap dengan bentuknya. Jika dilihat dari asal mulanya, resin sebenarnya telah digunakan oleh masyarakat sejak zaman purba. Kala itu resin dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pelapis makanan supaya mengkilat hingga campuran dupa atau parfum. Pada perkembangannya fungsi resin menjadi sangat luas khususnya dalam kebutuhan coating. Apa Saja Jenis Resin yang Sudah Diolah Image Setelah mengetahui apa itu resin tentu saja harus berlanjut pada jenis olahannya yang tersedia saat ini. Sudah banyak beberapa produk coating yang mengandung resin lebih tinggi. Mengingat sifatnya yang membuat perlindungan hingga tampilan kilap tentu resin adalah bahan yang terus dibutuhkan. Tidak heran manusia banyak yang mengembangkan jenisnya. Berikut ini beberapa varian resin yang tersedia. Epoxy Merupakan salah satu varian resin yang begitu terkenal dan banyak digunakan. Resin ini disukai karena ketika diaplikasikan pada objek tidak butuh waktu lama untuk membuatnya mengering. Selain itu resin yang digunakan dalam pembuatan epoxy tidak menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan. Epoxy aman dan cukup ramah lingkungan sehingga bisa digunakan untuk skala rumahan. Polyester Sebutan lainnya adalah fiberglass yakni variasi resin yang memiliki harga sangat murah. Biasanya setelah diaplikasikan akan menciptakan permukaan kayu yang mengkilap dan juga keras. Hanya saja terdapat aroma yang cukup tajam sehingga pengguna wajib menggunakan masker. Aroma keras yang berasal dari resin polyester ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Polyurethane Selanjutnya adalah polyurethane yang terkenal menciptakan coating transparan dan sangat kuat. Bahkan beberapa coating menggunakan bahan ini untuk memberikan lapisan coating pada diri sendiri. Harga resin per liter khusus varian ini jauh lebih mahal dibandingkan jenis lainnya. Alasannya adalah perlindungan dari coating yang diberikan. Coating atau lapisan film pada objek akan jauh lebih tahan lama baik serangan hujan atau api. Vinyl Ester Resin ini dibuat dengan cara esterifikasi yaitu bahan direaksikan supaya memiliki kualitas layaknya epoxy. jika epoxy jauh lebih kuat, bahan ini justru tidak. Ketika sudah digunakan kecenderungannya untuk retak sangat tinggi. Khususnya ketika harus terkena benda tumpul dan benturkan lainnya. Biasanya bahan ini dibutuhkan dalam pembangunan jembatan hingga mengecat atau membuat suku cadang mobil. Upcast Selanjutnya ada juga resin upcast yang juga banyak dipilih. Seri ini banyak dipilih karena harganya yang sangat murah. Sayangnya resin ini menimbulkan tampilan yang sedikit buram. Selain itu ketika objek terkena matahari terlalu sering hasilnya lama kelamaan akan menguning. Oleh karena itulah biasanya digunakan untuk kerajinan yang ukurannya kecil dan juga tipis. Akrilik Lebih sering digunakan oleh para profesional karena penggunaannya yang cukup rumit. Cara penggunaannya harus dicampur terlebih dahulu dengan bubuk kering seperti katalis dan polimer. Bahan baku pembuatannya sendiri adalah non metalik. Fenolik Ada juga resin fenolik yang memiliki kelebihan tahan panas, benturan bahkan korosi kimia dan kelembaban. Ditambah lagi proses penggunaannya sangat mudah tidak seperti sebelumnya. Penggunaannya tidak hanya untuk kerajinan tetapi juga pada rem hingga komponen listrik. Polietilen Biasa digunakan untuk melapisi isolasi kabel, cetakan atau karena tingkat fleksibilitasnya yang tinggi atau tidak kaku. Resin polietilen ini terkenal kuat dari berbagai macam bahan kimia. Polistiren Selanjutnya adalah resin yang diciptakan menggunakan monomer stirena. Pada saat pembuatannya sangat mudah begitu juga dengan cara aplikasinya dan hadir dengan harga cukup murah. Biasanya digunakan karena memiliki sifat yang tahan asam, basa hingga garam. Fleksibilitasnya cukup tinggi dengan hasil warna bening atau transparan. Kebanyakan digunakan pada material karet, dashboard hingga busa dan pipa. Poliamida Ada juga resin yang paling banyak dijual dengan bentuk ringan namun tetap mudah diolah. Hasilnya adalah resin yang tahan lama serta kuat sehingga sering digunakan untuk roda gigi, kemasan atau botol. Manfaat dari Resin Dilihat dari banyaknya jenis, resin adalah bahan yang paling banyak manfaatnya. Bisa dikatakan hampir semua benda memanfaatkan resin sebagai perlindungan. Berikut ini beberapa manfaat resin secara umum yang perlu diketahui. Kerajinan Tangan Pernahkah kamu melihat gantungan kunci yang dibuat dari benda keras berwarna transparan? Warna transparan tersebut didapatkan dari bahan resin. Resin bening untuk kerajinan yang biasa digunakan adalah jenis poliamida. Sifatnya yang cair sebelum digunakan memudahkan resin ini untuk dibentuk dengan dituang ke dalam cetakan. Oleh karena itu sebagian besar orang menggunakannya untuk kerajinan. Bahan Pelapis Furnitur Manfaat lainnya adalah sebagai lapisan pada furnitur. Resin dulunya digunakan sebelum kehadiran pernis dan cat. Jika kamu melihat furnitur seperti lemari HPL yang memiliki lapisan transparan di permukaannya dan jauh lebih keras itulah resin. Lapisan tersebut akan berperan sebagai pelindung karena tahan terhadap goresan. Awalnya berbentuk cair, resin sangat mudah diaplikasikan hanya dengan kuas pada permukaan furnitur. Pembentuk Komponen Mobil Resin ternyata juga memiliki manfaat dalam pembuatan komponen mobil. Contohnya saja bagian dashboard, bumper sampai lis mobil semuanya memanfaatkan resin dalam pembuatannya. Ketika dicetak sebagai komponen mobil maka memiliki bentuk yang keras dan juga ringan. Selain itu komponen juga tetap lentur sehingga tidak mudah pecah ketika terkena benturan. Contoh Kerajinan Menggunakan Resin Dalam membuat kerajinan, biasanya digunakan cetakan resin yang membantu untuk pembentukannya. Ada banyak contoh kerajinan yang bisa dibuat dari resin, berikut ini beberapa contohnya yang bisa digunakan sebagai referensi. Anting kupu-kupu Gelang dengan isi bunga Cincin bunga Dasar gelas transparan yang indah Jam dinding transparan Tatakan gelas dengan ornamen Meja hias bernuansa sungai. Patung hias ikan koi Gantungan kunci Inilah jenis-jenis kerajinan yang dibuat dari bahan resin. Kamu bisa memanfaatkan berbagai ornamen seperti bunga segar, kering, daun dan lainnya. Kuncinya adalah pada cetakan yang digunakan sehingga bisa membentuk kerajinan yang diinginkan. Pengertian apa itu resin hingga contoh kerajinan sudah diketahui. Saatnya kamu berkarya dan membuatnya. Seperti kita ketahui banyak jenis resin yang ada di pasaran dan kita merasa bingung menentukan pilihan resin yang sesuai dengan apa yang akan kita tiga tipe utama Resin yang paling umum digunakan saat ini yaitu Epoxy, Vinylester, Polyester Resin. Masing-masing tipe resin ini memiliki karakteristik dan nilai yang berbeda. Di bawah ini dibahas secara singkat mengenai masing-masing resin diketahui bahwa semua resin dan pengeras memiliki kelebihan, kekurangan dan tingkat keamanan masing-masing dalam penggunaan. Harap teliti produk yang ingin Anda gunakan dan baca sepenuhnya label keterangan atau informasi keselamatan produsen yang tertera dan ikuti petunjuk Resin Epoxy Resin Epoxy Ini adalah jenis resin yang paling tinggi nilai dan kualitasnya di antara ketiga tipe resin yang ada tetapi harganya juga lumayan epoxy biasanya lebih kurang tiga kali lebih kuat dibandingkan dengan jenis resin terkuat lainnya. Epoxy mengandung serat karbon Carbon Fiber, Serat Kaca Fiberglass, dan Aramid atau Kevlar yaitu sejenis sintetis yang tahan panas dan benturan biasanya digunakan untuk bidang pertahanan militer. Epoxy juga mengandung zat resin yang lebih tua dan sebagian besar bahan kandungannya berkualitas cukup kita ketahui kalau sebagian besar epoxy memang memiliki kecenderungan berubah warna menjadi menguning saat terkena air. Saat membeli epoksi untuk aplikasi yang mengalami perubahan suhu ekstrim atau terpapar air, pastikan Anda membeli hardener epoxy untuk tahan ke semua cuaca. Kebanyakan epoxi berwarna kekuning-kuningan seperti gabungan warna emas dan warna oranye. Bila Anda hanya menggunakan sedikit epoxy ke dalam campuran komposit material resin, itu tidak akan berpengaruh besar dan epoksinya akan kelihatan bening kecuali untuk penggunaan dalam proses membasahi serat material kevlar berwarna kuning atau fiberglass berwarna putih. Dalam kasus ini Anda akan melihat kevlar kuning sedikit kelihatan lebih gelap dan kemungkinan besar Anda akan melihat warna kuning yang sangat sedikit di serat kaca berwarna bisa membeli resin epoxy dan hardener/katalis yang sangat bening di pasaran, tetapi kemungkinan besar kita tidak bisa menghindari perubahan warna menjadi kekuningan seiring dengan waktu yang disebabkan cahaya matahari bahkan meskipun barang yang terbuat dari epoxy akan digunakan di dalam Resin Vinylester Resin Vinylester Resin ini biasanya memiliki sekitar sepertiga kekuatan resin Epoxy. Mereka menempel tidak begitu bagus di serat karbon dan serat aramid atau kevlar, tapi tetap saja bisa digunakan untuk aplikasi sederhana untuk serat itu. Resin vinilester terutama digunakan dengan fiberglass, namun biasanya juga digunakan dengan karbon sebagian besar untuk aplikasi kosmetik bila mantel poliester bening atau gelcoat berbasis poliester dibutuhkan. Jenis resin ini sebaiknya tidak digunakan dengan serat karbon atau aramid kalau memang hanya untuk mengharapkan kekuatan material. Sebagai catatan, pelapis yang mengandung karet silikon urethan dapat digunakan bersama-sama dengan Resin Polyester Resin Polyester Resin ini adalah resin yang harganya paling murah di antara semua resin. Resin ini memiliki daya rekat yang tidak baik dan tidak boleh digunakan untuk pekerjaan berserat karbon atau aramid. Mereka biasanya bekerja dengan baik hanya pada penjelasan ketiga jenis di atas sudah jelas diketahui kalau resin poliester adalah jenis resin yang paling banyak dijual untuk pembuatan barang-barang biasa seperti hiasan gantungan kunci, fairing penutup body motor dan barang-barang fiberglass lainnya. Semua resin bisa digunakan untuk melapisi barang-barang tertentu tetapi mengacu kepada ketiga jenis di atas akan menentukan kualitas masing-masing barang penjelasan di atas bisa membantu Anda menentukan pilihan resin yang akan Anda pakai sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih. Unduh PDF Unduh PDF Resin epoksi tanpa diberi pewarna cenderung berakhir dengan rona sedikit kekuningan yang tidak disukai oleh sebagian besar orang. Namun, dengan menambahkan pewarna cair atau bubuk ke dalam epoksi, Anda bisa membuat resin yang cantik secara estetika dan bisa digunakan untuk menyempurnakan proyek kerajinan sendiri atau menambahkan warna pada meja, kursi, dan furnitur lain di rumah. Anda bisa menggunakan pewarna tradisional, seperti cat dan tinta, atau bereksperimen dengan beragam bahan di rumah untuk membuat resin jadi lebih berwarna dan artistik. 1 Beli cat atau tint yang khusus dibuat untuk resin. Meski ada banyak cat, tinta, dan tint yang tersedia di pasaran, sebagian besar tidak dibuat khusus untuk mewarnai resin. Untuk hasil terbaik, belilah cat atau tint yang dibuat khusus untuk bisa menyatu dengan resin dan menonjolkan warna yang sangat pekat.[1] Tint adalah pewarna artifisial digunakan untuk mengubah warna objek. Contoh tint yang khusus dibuat untuk resin adalah merek ResinTint dan SO-Strong. Anda bisa membeli tint resin di loka pasar marketplace daring atau di toko bahan kerajinan tangan. 2 Campurkan resin, kalau belum. Anda harus mencampurkan resin epoksi dengan zat pengeras sebelum menambahkan pewarna ke dalamnya. Ikuti instruksi pada wadah resin untuk menentukan berapa rasio resin dan pengeras yang pas.[2] Kenakan pelindung mata misalnya kacamata khusus dan sarung tangan untuk melindungi mata dan kulit saat mencampur resin. Kalau Anda sudah mencampurkan resin dan ingin mewarnai sisanya, langkah ini bisa dilewatkan. 3 Tuangkan sedikit resin ke dalam gelas campur berukuran 30 ml. Sebelum menambahkan pewarna ke dalam seluruh resin, uji cobalah terlebih dahulu dalam jumlah sedikit untuk memastikan pewarna menghasilkan corak yang Anda sukai. Gunakan wadah pencampur yang memiliki angka pengukur volume di dindingnya untuk memudahkan pengukuran.[3] Misalnya, gelas ukur kecil yang digunakan untuk menakar sirup obat batuk cocok untuk digunakan mengetes pewarna resin. 4 Masukkan pewarna sebanyak 2-6% dari berat total campuran resin epoksi. Tuangkan cat, tinta, atau tint resin ke dalam wadah pencampur dengan hati-hati dan gunakan tusuk gigi atau benda kecil lain untuk mengaduk campuran tersebut. Anda bisa memperkirakan secara kasar sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan untuk mencapai 2-6% dari total berat campuran resin, atau menggunakan timbangan digital untuk mengukur berat pewarna dan resin dengan tepat.[4] Jangan menambahkan pewarna lebih dari batas berat 6% karena bisa merusak proses kimiawi halus yang terjadi dalam resin. Proses kimiawi ini harus terjadi supaya resin bisa diaplikasikan dengan benar. Penambahan sedikit pewarna—dengan berat kurang dari 2% dari total campuran—tidak akan merusak resin. Namun, jumlah sesedikit ini mungkin tidak cukup untuk mengubah warna resin. Kalau Anda tidak yakin sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan, lebih baik berhati-hati dengan menambahkan lebih sedikit dari yang diperkirakan. Kalau belum cukup, Anda bisa selalu menambahnya. 5Aduklah selama sekitar 1 menit dan pastikan tidak ada gelembung udara di dalam campuran. Pastikan pula pewarna sudah benar-benar tercampur ke dalam resin dan warna barunya tersebar secara merata ke seluruh campuran. Aduk resin sampai halus dan tidak bergelembung supaya hasilnya mulus saat diaplikasikan.[5] 6 Sesuaikan jumlah pewarna yang Anda gunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kalau hasil warnanya tidak sesuai keinginan, tambahkan lebih banyak pewarna ke dalam campuran, lalu aduk kembali. Kalau warnanya lebih pekat dari yang diinginkan, mulai ulang prosesnya dan masukkan lebih sedikit pewarna ke dalam wadah pencampur sampai hasilnya sesuai keinginan.[6] Kalau mengubah jumlah pewarna yang digunakan ternyata tidak menghasilkan rona yang diinginkan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis pewarna cair yang berbeda atau pewarna noncair yang ada di rumah. 7 Ulangi proses ini untuk seluruh resin yang tersisa. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan di dalam wadah pencampur kecil, sekarang Anda bisa mengulangi prosesnya untuk mewarnai seluruh resin dengan aman. Pastikan Anda menggunakan proporsi pewarna yang sama seperti pada campuran 30 ml tadi.[7] Misalnya, kalau Anda menggunakan 10 ml resin untuk menguji coba pewarna, sementara jumlah keseluruhan resin adalah 50 ml, berarti Anda harus mengalikan jumlah pewarna dengan angka 5 untuk menentukan volume yang harus ditambahkan ke dalam seluruh resin. Iklan 1 Pastikan resin epoksi sudah dicampur. Kalau resin belum dicampur dengan zat pengeras, Anda harus melakukannya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Ikuti instruksi pada wadah resin untuk menentukan berapa rasio resin dan pengeras yang pas.[8] Lindungi mata dan kulit dengan mengenakan kacamata pelindung dan sarung tangan karet saat mencampur resin. 2 Tuangkan sedikit resin ke dalam gelas pencampur berukuran 30 ml. Sebelum ditambahkan ke seluruh resin, uji cobalah pewarna terlebih dahulu di dalam wadah pencampur terpisah untuk melihat bagaimana pewarna memengaruhi resin. Untuk hasil terbaik, gunakan wadah pencampur yang memiliki angka pengukur volume di dindingnya.[9] Misalnya, wadah yang bagus untuk mengetes pewarna resin adalah gelas ukur kecil penakar sirup obat batuk. 3 Gunakan pigmen bubuk untuk mendapatkan partikel-partikel kecil pada hasil akhir resin epoksi. Pewarna bubuk seperti kapur, bubuk toner, bahkan herba dan rempah-rempah akan mewarnai resin sekaligus memberikan hasil akhir yang tampak berpasir yang bisa membuat proyek Anda jadi lebih cantik.[10] Anda harus menghindari penggunaan pigmen bubuk sama sekali kalau ingin resin yang sudah diwarnai memiliki hasil akhir yang mulus. Paprika mungkin merupakan rempah yang paling umum digunakan untuk mewarnai resin. Namun, Anda memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan rempah bubuk lain di dapur guna melihat mana yang paling bagus bagi Anda dan proyek Anda. 4 Warnai resin dengan pigmen cair untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih halus dan konsisten. Pewarna seperti cat air anak-anak atau pewarna yang biasa digunakan di rumah juga bisa dipakai untuk mewarnai resin epoksi. Pewarna ini akan menciptakan hasil akhir resin yang lebih halus. Selain itu, pewarna jenis ini juga terbilang lebih mudah bagi amatir untuk mencampurkannya dengan resin epoksi.[11] Cat kuku dan tinta alkohol juga umum digunakan untuk mewarnai resin epoksi. 5 Masukkan pewarna kurang dari 6% dari berat total campuran. Apa pun pewarna yang Anda gunakan, jangan ditambahkan terlalu banyak agar tidak merusak reaksi kimia yang secara alami terjadi di dalam resin. Tambahkan pewarna sebanyak 2-6% dari total campuran resin dan tuangkan ke dalamnya sambil diaduk.[12] Kalau Anda tidak yakin sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan, mulailah dengan menuangkan dalam jumlah kecil, lalu tambah sedikit demi sedikit sampai menghasilkan warna yang memuaskan. Aduk campuran selama sekitar 1 menit dan pastikan tidak ada gelembung udara pada hasil akhir resin. 6 Ulangi prosesnya untuk seluruh resin epoksi yang tersisa. Tambahkan lebih banyak pewarna ke dalam resin sampai menghasilkan efek rona yang Anda cari. Kemudian, setelah puas dengan warna resin di dalam gelas pencampur, tambahkan pewarna ke seluruh resin yang tersisa dan pastikan proporsinya sama seperti pada campuran 30 ml tadi.[13] Kalau Anda tidak mendapatkan efek yang diharapkan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis pewarna yang berbeda, alih-alih menambah jumlahnya. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Tint atau cat resin Zat pengeras Kacamata pelindung Sarung tangan karet Gelas pencampur Tusuk gigi Timbangan digital Pigmen bubuk Pigmen cair Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

jenis resin untuk kerajinan