The moral values which could be taken from the novel “Negeri 5 Menara” were sincerity, patience, honesty, and leadership as characterized in the novel. Finally the writer suggests to readers
Abstrak Man Jadda Wajada, orang yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Kata mutiara inilah yang mampu memompa semangat para santri di Pondok Madani dalam berjuang mencari pendidikan di jalan Allah Swt. Kisah inspiratif Alif dan kelima temannya dalam
Negeri 5 Menara bermula dalam naratif imbas semula, kisah sahibul menara-- 6 anak muda yang menuntut di Pondok Madani di Jawa Timur. Perjalanan mencari ilmu dalam fragmen rinci dari hal pembelajaran ke persahabatan dan keluarga, ia melarik antusias, impian dan angan-angan dalam mantera 'man jadda wajada'-- siapa yang bersungguh-sungguh, akan
Negeri 5 Menara. Novel Negeri 5 Menara bertemakan pendidikan santri dan persahabatan. Novel yang ditulis oleh Ahmad Fuadi ini, merupakan salah satu novel yang cukup laris dan diminati oleh masyarakat muslim sebab adanya nilai-nilai keislaman yang terpancar kuat dalam novel ini. Novel Negeri 5 Menara terbit pada tahun 2009 lalu oleh penerbit
Novel Negeri 5 Menara memberikan pelajaran hidup bagi para remaja, bahwa segala keinginan, mimpi, harapan, dan cita-cita dapat diraih dengan kerja keras dan kesungguhan serta restu dari orang tua. Penggalan teks resensi tersebut termasuk ke dalam bagian …
Luthfi E. A (09201244035) NEGERI LIMA MENARA. Secara singkat novel ini menceritakan mengenai sesosok alif yang berasal dari Maninjau yang disuruh sama ibunya untuk menuntut ilmu di Pondok pesantren modern Madani.
.
sinopsis novel negeri 5 menara singkat